Bukan rahasia lagi jika Syekh Nawawi Al-Bantani menjadi salah satu ulama termasyur di Indonesia. Beliau merupakan kakek buyut dari Wakil Presiden Indonesia ke 8, K.H. Ma’ruf Amin. Beliau menjadi salah satu ulama yang turut menyebarkan agama Islam di Indonesia.
Syekh Nawawi juga pernah mendapat kesempatan untuk menjadi imam shalat di Masjidil Haram, Arab Saudi. Untuk itu, Anda perlu mengetahui apa saja suri tauladan dari ulama asal Tanara Tirtayasa, Serang, Banten ini.
Mengenal Lebih Dekat dari Syekh Nawawi Al-Bantani
Syekh Nawawi menjadi salah satu ulama atau tokoh Islam yang sangat berpengaruh dalam persebaran syiar di Indonesia. Bahkan Islam Nusantara juga diprakarsai oleh beliau. Sehingga peran Syekh Nawawi ini sangat besar bagi perkembangan Islam di Indonesia, selain K.H Hasyim Asyari maupun K.H Ahmad Dahlan.
Sebagai pecinta sejarah dan budaya, maka Anda perlu mengenal lebih dekat untuk mengetahui peran Syekh Nawawi dalam perkembangan Islam di Indonesia. Syekh Nawawi ini telah mendalami ilmu agama Islam sejak usia 5 tahun.
Beliau belajar melalui sang ayah. Di usia 15 tahun, Syekh Nawawi Al-Bantani ini telah berguru ke Arab Saudi untuk lebih mendalami ilmu agama. Beliau menjadi salah satu murid terbaik di Arab Saudi.
Bukan rahasia lagi jika Syekh Nawawi memiliki pemikiran yang sangat pintar dibanding rekan sebaya. Karena kepintarannya, Syekh Nawawi ini memiliki kesempatan untuk mengajar sebagai dosen tamu di Masjidil Haram.
Maka dari itu, Syekh Nawawi sangat dihormati di Arab Saudi. Karena kepintarannya, Syekh Nawawi ini juga dipercaya untuk mengajarkan nilai-nilai Islam kepada masyarakat yang ada di Indonesia.
Suri Tauladan dari Ulama Syekh Nawawi Al-Bantani
Sebagai ulama besar, Syekh Nawawi tentu memiliki sifat-sifat yang wajib Anda tauladani. Sebab, ada beberapa sifat dari Syekh Nawawi yang menjadi inspirasi banyak umat muslim dunia, khususnya di Indonesia.
Maka tidak heran jika Syekh Nawawi merupakan salah satu ulama termasyur di dunia. Untuk itu, ini dia sifat-sifat Syekh Nawawi Al-Bantani yang bisa Anda jadikan sebagai suri tauladan. Diantaranya adalah sebagai berikut ini :
1. Rendah Hati
Rendah hati menjadi salah satu sifat beliau. Sebab Syekh Nawawi tidak pernah menunjukkan bahwa beliau adalah ulama besar. Sifat beliau yang santun dan tidak pernah menunjukkan bahwa Syekh Nawawi adalah ulama besar dunia.
Sehingga Anda juga tidak boleh sombong, meskipun memiliki hafalan surat Al-Qur’an yang cukup banyak. Sebab adab lebih tinggi dibandingkan dengan ilmu.
2. Selalu Mempelajari Ilmu
Selalu belajar tentang ilmu juga menjadi salah satu sifat dari Syekh Nawawi. Syekh Nawawi tidak cepat puas terhadap ilmu yang ingin dipelajari. Bahkan beliau belajar hingga ke Tanah Arab Saudi.
Dan ilmu yang telah beliau pelajari kemudian “dibawa” pulang ke Indonesia. Dan kemudian diajarkan kepada para murid-muridnya. Sehingga beliau tidak pelit terhadap ilmu.
3. Berkarya Melalui Kitab
Dan Syekh Nawawi juga menulis kitab-kitab berdasarkan ilmu yang dipelajari. Tercatat, total kitab yang ditulis oleh beliau ini berjumlah 115 kitab. Bahkan kitab dari Syekh Nawawi ini menjadi rujukan beberapa pondok pesantren dalam mengajarkan ilmu kepada santri.
Kitab-kitab tersebut mengajarkan tentang hukum fiqih dan hukum islam dari masa lampau. Sehingga karya dari Syekh Nawawi sangat bermanfaat bagi para umat muslim, khususnya di Indonesia.
Biodata Singkat dari Syekh Nawawi Al-Bantani
Mungkin masih banyak orang yang tidak mengenal siapa itu Syekh Nawawi. Beliau merupakan salah satu tokoh perkembangan agama Islam di Indonesia. Bahkan beliau salah satu ulama termasyur dunia.
Sehingga sanad keilmuannya telah diakui oleh umat muslim seluruh dunia. Hanya saja, masih banyak orang yang belum mengetahui biodata singkat dari sang ulama besar ini. Syekh Nawawi ini lahir di Desa Tanara (Sekarang Tirtayasa) pada tahun 1230 Hijriyah (1815 Masehi).
Nama asli beliau adalah Muhammad Nawawi. Beliau merupakan anak pertama dari 7 bersaudara. ini mendapat gelar “Al-Bantani” karena lahir dan besar di Banten. Sehingga untuk membedakan nama Nawawi, maka beliau mendapat gelar tersebut.
Syekh Nawawi Al-Bantani memang bukan orang sembarangan. Sebab Beliau adalah generasi ke 12 dari Sultan Maulana Hasanuddin, putra dari Raden Fatahillah atau Sunan Gunung Jati dari Cirebon. Bahkan nasabnya pun sampai kepada Nabi Muhammad S.A.W.
Syekh Nawawi juga menjadi salah satu ulama yang mendapatkan banyak gelar. Gelar tersebut diberikan oleh raja atau sultan dari tanah Arab. Salah satunya A’yan Ulama Al-Qarn Al-Ram Asyar li Al-Hijrah (Tokoh ulama dari abad 14 Hijriyah).
Maka tidak heran jika Syekh Nawawi menjadi salah satu pelopor peradaban sejarah islam di Indonesia hingga dunia. Syekh Nawawi menjadi salah satu tokoh umat islam Indonesia yang mendunia.
Sebab beliau menulis 115 kitab yang menjadi rujukan umat muslim. Maka tidak heran jika Syekh Nawawi Al-Bantani ini menjadi tokoh muslim paling berpengaruh dari Indonesia.