September 11, 2024

Fakta sejarah Alexander The Great sang penguasa Romawi kuno cukup mengejutkan banyak pihak. Jika membahas tentang sejarah, maka nama raja dari Alexander Agung menjadi salah satu yang paling berpengaruh.  Ia merupakan seorang raja dari Makedonia pada masa peradaban Yunani kuno, hidup pada tahun 362-323 SM.

Sepanjang masa kepemimpinannya kurang lebih 15 tahun, ia pun sukses menaklukkan emperium besar dan berpengaruh seperti halnya Persia dan Yunani.  Wilayah yang berhasil ia taklukkan pun meliputi sepanjang wilayah Persia, Asia, Eropa hingga Mesir. Tidak hanya menjadi raja yang begitu karismatik, ia juga mempunyai keahlian militer yang mengagumkan.

Perjalanan Hidup Penuh Peperangan dari Alexander The Great

Alexander merupakan salah satu dari pemimpin militer yang paling berpengaruh di dalam sejarah peradaban manusia. Tepat pada tahun 336 SM, ia menginjak usia 20 tahun, ia mendapatkan amanah untuk menggantikan posisi ayahnya, Philip II, sebagai raja kerajaan Yunani di Makedonia.

Selanjutnya, Alexander The Great juga melakukan serangkaian kampanye militer yang cenderung agresif guna mengamankan wilayah yang sebelumnya sudah berada di bawah kendalinya, serta mampu memperluas kekuasaannya ke bagian timur.

Sebagai seorang raja, Alexander Agung pun sukses dalam menaklukkan pertama kalinya kekaisaran Persia, memperluas wilayah Makedonia hingga ke Pakistan dan juga India. Selama kampanye berlangsung, ia juga menyebarkan kebudayaan Yunani ke seluruh kawasan Timur Tengah, serta meningkatkan juga perkembangan kebudayaan Helenistik sesudah kematiannya.

Untuk karir militer dari seorang Alexander Agung ini cukup menonjol sekali dari segi kemenangan yang diperolehnya, walaupun saat pasukannya kalah jumlah. Banyak sejarawan pun telah mencatatkan bagaimana ia dikabarkan selalu bersikeras dalam memimpin pasukannya dalam garis depan pertempuran.

Sejarah Mengejutkan dari Sang Penguasa Yunani Kuno

Ada banyak sekali sejarah dan perjalanan kehidupannya, sistem pemerintahan, bahkan warisan dari Alexander Agung. Akan tetapi, ada banyak hal juga yang ternyata belum banyak diketahui. Berikut ini sudah dirangkum fakta sejarah yang bisa membuat Anda terkejut dari sosok Alexander The Great, di antaranya adalah:

  • Aristoteles adalah guru dari Alexander Agung

    Raja Philip ternyata tidak hanya mengajari Alexander tentang seni berperang saja. Sebagai seorang pangeran Makedonia, Alexander Agung pun diberikan pendidikan terbaik dalam berbagai bidang meliputi aljabar, filsafat, sejarah, sastra dan masih banyak lagi lainnya. Istana kerajaan di Pella pun telah dihuni oleh para pemikir cerdas pada zamannya.

    Adapun salah satu diantaranya adalah seorang filsuf terkenal yakni Aristoteles. Sebelum dikenal seperti sekarang ini, Aristoteles lebih dikenal sebagai murid dari Plato. Berangkat dari sinilah, raja Philip II pun mengundangnya untuk mengajari sang anak, berjanji agar membangun kembali rumah filsuf di Stagira. Dampak besar yang dirasakan oleh Alexander muda ialah kecintaan yang mendalam pada filsafat.

  • Tercatat tidak ada kekalahan dalam peperangan dari Alexander Agung

    Alexander The Great pun telah menghabiskan masa-masa pemerintahannya yang diwarnai dengan peperangan melawan negara-negara di kota Yunani, suku-suku, ataupun tentara kerajaan India dan Persia.

    Selama pertempuran yang terjadi, Alexander pun berhasil memanfaatkan formasi phalanx dan kavaleri pendampingnya, sehingga mampu mengembangkan pasukan jadi kekuatan militer yang kuat. Strategi dan taktik militernya pun sudah diajarkan di akademi militer bergengsi di dunia, dan selama 15 tahun dirinya tercatat tidak terkalahkan sekali pun.

  • Nama kota diambil dari kuda kesayangan, Bucephala

    Alexander The Great pun telah memperingati tempat penaklukannya dengan mendirikan sejumlah kota dan diberi nama Alexandria. Kota yang paling terkenal saat ini yakni didirikan di muara Sungai Nil pada tahun 331 SM dan menjadi kota terbesar kedua di negara Mesir.

    Warganya pun menelusuri jalur kemajuan dari pasukan Alexander Agung melalui wilayahnya yang sekarang ini dikenal sebagai Pakistan, Iran, Tajikistan, Turki, dan Afganistan. Di dekat sana menjadi lokasi pertempuran di sungai Hydaspes, kemenangan yang paling mahal di Indonesia dan ia pun mendirikan kota Bucephala, nama dari kuda kesayangannya.

  • Kematian Alexander Agung masih jadi misteri

    Tahun 323 SM Alexander The Great sakit setelah meneguk semangkuk anggur pada sebuah pesta. Dua minggu berikutnya pun, sang penguasa berumur 32 tahun tersebut meninggal dunia. Mengingat ayahnya telah dibunuh oleh pengawalnya, kecurigaan pun jauh pada orang-orang yang berada di sekitar Alexander, terlebih lagi jenderalnya yakni Antipater, yang pada akhirnya memerintahkan pembunuhan pada janda dan putra Alexander Agung.

  • Jenazah Alexander Agung sempat diawetkan dalam tong madu

    Jenazah Alexander Agung mulanya dirawat di Babilonia oleh seorang pembalsem asal Mesin, namun sampai pada akhirnya seorang ahli terkemuka di zaman Victoria, A Wallis Budge beranggapan jika jenazah sang penguasa direndam ke dalam tong berisi madu guna mencegah terjadinya pembusukan.

Alexander The Great sudah dikenal sebagai sosok penguasa paling berpengaruh di dunia hingga saat ini, seorang panglima perang yang tidak pernah terkalahkan semasa di medan pertempuran.