Baru-baru ini, dunia maya dihebohkan dengan fakta baru pacar Tamara tenggelamkan Dante yang sebelumnya memang sudah sempat muncul di permukaan. Namun, sayangnya belum begitu jelas karena informasi baru dari rekaman CCTV.
Dalam penyelidikan terkait kematian anak dari Tamara Tyasmara akhirnya menemui titip terang. Bahkan informasi tersebut datang dari Dokter Farah yang bertugas sebagai dokter forensik dari rumah sakit Polri.
Fakta Terbaru Pacar Tamara Tenggelamkan Dante
Jika dari pemberitaan sebelumnya, banyak yang informasi berada bahwa Dante tewas tenggelam karena adanya unsur kelalaian, maka sekarang menjadi berbeda. Nah, barikut ini adalah fakta-fakta terbaru terkait tewasnya Dante.
-
Ditenggelam 12 Kali
Dari pemeriksaan yang didapatkan dari rekaman CCTV, Yudha Arfandi sebagai pacar Tamara diketahui melakukan upaya penenggelaman terhadap Dante, anak Tamara. Di CCTV terlihat Dante ditenggelamkan hingga 12 kali. Pihak kepolisian mengatakan bahwa Yudha Arfandi melakukan penenggelaman terhadap Dante sebanyak 12 kali dengan rentang waktu berbeda.
Dengan perbuatannya tersebut membuat Dante akhirnya lemas dan tidak bisa bernapas lagi. Waktu penenggelaman pada 12 kali kesempatan yaitu dengan durasi waktu berbeda-beda yakni 14 detik, 4 detik, 2 detik, 24 detik, 26 detik, 8 detik, dan seterusnya.
Sementara waktu paling lama penenggelaman tersebut dilakukan pelaku yaitu dengan waktu 54 detik. Kombes Pol Wirasatya juga menyampaikan bahwa penjelasan terkait durasi pacar Tamara tenggelamkan Dante di kolam renang variatif. Hal tersebut tersebut dijelaskan oleh tim analisis IT Puslabfor.
-
Adanya Luka Lebam
Fakta baru lainnya terkait Pacar Tamara tenggelamkan Dante di kolam renang, terdapat kabar terbaru. Informasi tersebut didapatkan dari pemeriksaan outopsi terhadap jenazah Korban yakni anak Tamara Tyasmara. Sempat disinggung bahwa Dante memiliki luka lebam di sebagian tubuhnya serta adanya bekas gigitan pada tubuhnya.
Atas kabar tersebut, Dokter Farah akhirnya memberikan penjelasan terkait alasan-alasan tubuh korban mengalami lebam. Dari informasi yang ia sampaikan, Dokter Farah menyampaikan bahwa informasi yang akan disampaikan tersebut diharapkan tidak menjadi kehebohan di publik. Hal itu demi proses pemeriksaan bisa berjalan lancar tanpa adanya hambatan.
Dokter menyampaikan dalam kondisi ini bahwa luka lebam setelah meninggal merupakan hal wajar. Sedangkan, apabila mengarah kepada perilaku kekerasan, belum ada bukti terkait hal tersebut, terlebih tulang korban tidak terlihat adanya rembesan darah.
-
Pelaku Tidak Menarik Lagi Korban dari Tepian
Pihak kepolisian menyebutkan fakta terbaru terkait pacar Tamara tenggelamkan Dante yaitu pelaku menenggelamkan kembali korban usai 12 kali. Saat Dante ingin menyelamatkan diri, lagi-lagi Yudha Arfandi menggagalkannya. Dirkrimsus Polda Metro jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra menyampaikan bahwa ditemukan adanya gerakan mencurikan dari Yudha Arfandi.
Hal itu membat anak Tamara tidak dapat menyelamatkan diri dari tepi kolam. Ia juga mengatakan bahwa pacar Tamar tenggelamkan Dante di kolam renang sampai empat kali. Pada saat dante batuk-batuk, barulah Yudha Arfandi mengangkat Dante dan memperlihatkan seolah-olah memberikan bantuan.
Ketika pelaku terlihat seperti akan memberikan bantuan, namun Dante sudah tidak bernapas, serta mengeluarkan sisa makanan dan buah dari mulutnya. Alhasil, Dante tidak bisa diselamatkan lagi.
Atas kejadian tersebut, pihak dari Polda Metro jaya, pelaku aka dikenakan Pasa 76c Jo Pasal 80, yakni tentang perlindungan anak. Terkait kejadian tersebut, maka Yudha terancam mendapatkan hukuman berupa pidana mati atau penjara seumur hidup.
Perasaan Tamara Atas Kasus Pembunuhan Anaknya
Setelah mengetahui fakta pacar Tamara tenggelamkan Dante, anak kandungnya akhirnya mengungkapan apa yang dirasakannya. Bahkan atas kejadian tersebut, Tamara sangat kecewa dengan apa yang dilakukan pacarnya tersebut. Memang sebelumnya saat kematian anaknya, banyak warganet menyebutkan bahwa Tamara sengaja menyembunyikan peran jahat sang pacar. Namun, akhirnya Tamara membuktikan bahwa desas-desus tersebut tidaklah benar.
Di media, Tamara menyampaikan bahwa dirinya bersyukur bahwa si pelaku akhirnya sudah ditangkap. Hal ini untuk menangkis bahwa dirinya tidak hanya diam saja setelah mengetahui anaknya tewas ditenggelamkan pacarnya. Tamara juga juga menyampaikan bahwa dirinya melihat rekaman CCTC yang mempertontonkan momen di mana anak kandungnya tersebut tewas. Dirinya begitu terpukul dan kecewa mengapa sang kekasih tega berbuat seperti itu.
Dirinya melihat rekaman CCTV tersebut dari awal hingga akhir, di mana ia mengatakan bahwa dirinya tidak diam saja. Mengetahui kejadian tersebut dan tidak ingin bicara agar penyelesaiannya bisa lebih lancar. Selain itu, dirinya juga tidak menyangka bahwa setelah mengenal Yudha Arfandi selama dua tahun, pelaku bisa melakukan kejahatan terhadap anaknya. Pasca pacar Tamara tenggelamkan Dante, Yudha memang sempat menghubunginya pasca tewasnya Dante.
Sementara saksi yang melihat langsung tewasnya Dante yakni putri kandung dari Yudha Arfandi sendiri. Dari sana polisi menyampaikan bahwa terlihat di lokasi yaitu seorang gadis berenang bersama di samping Dante dan Yudha Arfandi. Terkait tewasnya Dante oleh Pacar Tamara belum diketahui apa motifnya. Saat ini pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut dan mencari motif terkait pacar Tamara tenggelamkan Dante.