December 14, 2024
logorandom-1080x300-moncle

Kimia memiliki banyak unsur yang disusun sesuai nomor atom, keberulangan sifat, dan konfigurasi periodik. Unsur tersebut secara umum dibagi dalam dua kelompok, yaitu lajur vertikal (golongan) dan lajur horizontal (periode). Jika ingin mengenal unsur tersebut dapat dilihat pada tabel periodik unsur.

Keberadaan tabel ini sangat penting karena akan menampilkan semua unsur melalui pengelompokkan. Pastinya akan memudahkan kamu untuk memahami ataupun mengidentifikasi setiap unsur yang ada.

Apa itu Tabel Periodik Unsur Kimia?

Tabel periodik dapat diartikan sebagai sebuah tabel yang memuat unsur-unsur kimia berdasarkan golongan dan periodenya. Unsur-unsur yang ada dalam tabel ini akan ditulis berupa singkatan dan keterangan.

Seperti misalnya Fe (besi), Cu (tembaga), H (Hidrogen), dan masih banyak lagi. Penamaan ini berpatokan pada nama ilmiah yang dimiliki oleh masing-masing unsur, Fe (ferrum), Cu (Cuprum), H (Hidrogen), dan lainnya.

Perlu diketahui bahwa dalam tabel ini juga memuat penggolongan unsur sesuai bentuk dan sifat yang dimiliki. Untuk contohnya seperti unsur logam yang digolongkan dalam unsur logam. Begitu halnya dengan unsur non logam yang pengelompokannya berdasarkan unsur nonlogam lainnya.

Sifat-Sifat dalam Periodik Unsur

Ada banyak sekali sifat yang bisa ditemukan dalam sebuah tabel periodik unsur, yaitu:

  1. Jari-Jari Atom
    Jari-jari atom merupakan jarak yang dimulai dari inti atom hingga bagian kulit terluar. Jarak diantara bagian ini bisa diukur dengan mudah menggunakan satuan angstrom atau pikometer.Secara periodik, biasanya akan membesar dalam satu golongan yang dimulai dari atas menuju ke bawah. Penyebabnya karena nomor atom dan kulit elektron yang semakin bertambah dalam sebuah golongan.
  2. Ionisasi
    Ionisasi termasuk energi untuk menghilangkan elektron dengan kekuatan terlemah yang dilakukan oleh atom ataupun ion berupa gas. Secara periodik jika dari bagian atas ke bawah maka energi yang dimiliki akan mengecil, namun dari kiri ke kanan akan bertambah dalam satu periode.Untuk energi yang satu ini tergantung dari elektron yang ingin dilepaskan, yaitu besaran gaya tarik inti pada elektron yang berada di kulit terluar.
  3. Afinitas Elektron
    Besarnya energi yang didapatkan ataupun dikeluarkan dalam sebuah atom untuk menarik elektron disebut sebagai afinitas elektron. Untuk golongan mulai dari atas menuju bawah maka akan semakin mengecil, namun dari kiri ke kanan hingga golongan VII A biasanya akan bertambah.Semua unsur pada golongan utama memiliki afinitas elektron dengan tanda negatif. Namun, khusus untuk unsur dengan golongan paling besar dimiliki oleh halogen. Jika nilainya semakin negatif, maka kemungkinan ion atau atom untuk mendapat elektron akan semakin tinggi.
  4. Keelektronegatifan (Elektronegativitas)
    Keelektronegatifan adalah kecenderungan sebuah atom untuk menarik sepasang elektron hingga membentuk suatu ikatan. Jika sebuah unsur menerima afinitas elektron ataupun ionisasi yang tinggi maka keelektronegatifannya secara tidak langsung akan semakin besar.Sesuai periodik dalam satu golongan, elektronegativitas dari atas menuju bawah biasanya semakin menurun atau mengecil. Namun jika dimulai dari kiri menuju kanan dalam suatu periode akan membesar.Hal tersebut tentunya akan semakin memudahkan dalam melakukan penarikan atom. Untuk harganya bisa diukur menggunakan skala pauling sekitar 0,7 (Fr) sampai 4,0 (Fr).
  5. Logam, Non Logam, dan Metaloid
    Unsur kimia berupa logam, non logam, ataupun metalloid sebenarnya termasuk sifat yang paling umum. Sifat utama logam umumnya akan melepaskan elektron yang berasal dari non logam hingga berhasil membentuk ion positif.Untuk unsur non logam umumnya akan menerima elektron yang diberikan oleh logam. Sedangkan untuk unsur metaloid mempunyai sifat yang dimiliki oleh logam ataupun non logam.

Cara Mudah Membaca Tabel Periodik

Sekarang akan dijelaskan bagaimana cara membaca tabel periodik yang cukup mudah. Hal ini penting untuk diketahui supaya kamu nantinya dapat mengidentifikasi unsur-unsur kimia secara tepat.

  1. Membaca Mulai dari Bagian Kiri Paling Atas ke Bagian Kanan Bawah
    Untuk membaca tabel periodik unsur harus disesuaikan dengan urutan nomor atom yang dimiliki. Unsur kimia ini disusun mulai dari nomor paling kecil yang berada di bagian kiri paling atas kemudian ke kanan bawah.
    Seiring besarnya nomor atom tersebut, unsur yang disusun berpindah kolom mulai dari bagian atas ke bawah yang akhirnya berhenti di bagian kanan bawah.
  2. Memahami Lajur Vertikal (Golongan)
    Pemahaman terkait golongan unsur menjadi hal tak kalah penting dalam membaca sebuah tabel periodik. Semua unsur dalam sebuah kolom yang sama (dari atas ke bawah) termasuk satu kelompok atau golongan.
  3. Lajur Horizontal (Periode)
    Apabila kolom yang ada dalam tabel ini termasuk golongan, maka untuk bagian barisnya disebut periode. Jika suatu unsur berada dalam barisan sama berarti masih berada di periode yang sama. Hal ini juga perlu dipahami dalam membaca sebuah tabel periodik yang baik dan benar.

Tabel periodik unsur sangatlah penting untuk menampilkan unsur dalam partikel kimia melalui pengelompokkan. Unsur tersebut disusun berdasarkan nomor atom mulai dari yang paling rendah sampai tinggi. Hal ini tentu lebih ringkas sehingga lebih mudah untuk mengidentifikasi setiap unsurnya.