Ada cara sekaligus tips menjelaskan rencana menikah kepada sang buah hati di rumah yang bisa Anda praktikkan langsung. Dengan mempraktikkannya, diharapkan anak-anak mau menerima rencana pernikahan Anda bersama orang spesial di hati. Selanjutnya, acaranya bisa segera dilakukan dengan baik dan lancar.
Terutama anak berusia remaja biasanya sulit untuk menjelaskan rencana tersebut dengan berbagai alasan. Akhirnya, penolakan pernikahan yang sudah Anda rencanakan memang menjadi kenyataan. Agar hal itu tidak terjadi, ada beberapa tipsnya yang bertujuan memberikan penjelasan serta pemahaman kepada sang buah hati.
Tips Menjelaskan Rencana Menikah kepada Anak-Anak yang Ampuh
Memang sangat membahagiakan Anda yang selama ini menjadi single parent akhirnya berhasil menemukan tambahan hati dengan seorang dicintai. Selanjutnya, Anda akan segera merencanakan pernikahannya dalam waktu dekat untuk membangun rumah tangga bahagia.
Namun demikian, keberadaan anak berusia remaja bisa menjadi ganjalan serta penolakan acara pernikahan tersebut. Oleh karenanya, Anda perlu mengetahui beberapa tips menjelaskan rencana untuk menikah kepada sang buah hati berikut. Setelah mengetahuinya, silahkan segera mempraktikkannya agar Anda bisa segera melangsungkan pernikahan.
1. Memilih Waktu yang Tepat
Memang benar, Anda harus memilih waktu yang tepat saat menjelaskan rencana menikah kepada sang buah hati. Dalam artian, pilihlah waktu saat anaknya sedang bersantai atau dalam waktu luang, sehingga bisa lebih santai dan akrab saat diajak mengobrol.
Misalnya, pada saat akhir pekan atau hari libur saat buah hati Anda libur sekolah, sehingga mempunyai banyak waktu luang. Dengan begitu, anaknya akan mudah menerima dan memahami informasi perihal rencana pernikahan tersebut. Jika memang dalam obrolannya memang masih belum ada titik temu, Anda sebagai orang tuanya harus lebih banyak bersabar.
2. Mengatakan dengan Jujur
Informasi perihal menjelaskan rencana menikah harus dikatakan dengan jujur serta sebenar-benarnya. Lebih baik tidak perlu menutup-nutupi sebagian informasinya dengan pertimbangan tertentu.
Misalnya, khawatir ditolak atau ada masalah keluarga yang ditimbulkan dari hal tersebut. Silahkan Anda mengatakannya dengan jujur, terbuka, dan keseluruhan, tetapi secara bertahap.
Dalam artian, berikan informasinya tahap per tahap tanpa perlu menyinggung perasaan sang buah hati. Jangan lupa mengajaknya diskusi apalagi yang sudah berusia remaja biasanya lebih aktif dan bersikap kritis.
Kejujuran dalam mengungkapkan sebuah informasi penting kepada sang buah hati memang sangat dianjurkan. Apalagi informasinya masih berkaitan dengan kelangsungan kehidupan berumah tangga Anda yang sebentar lagi akan bertambah anggota keluarganya setelah menikah.
3. Merancang Pertemuan dengan Calon Mempelai
Tips menjelaskan rencana menikah kepada sang anak berikutnya, yaitu merancang pertemuan dengan calon mempelai yang akan menikah. Tujuannya adalah mempertemukan sang buah hati dengan calon ayah atau ibu yang akan menikah nanti.
Khususnya yang diundang adalah calon istri atau mempelai wanita harus lebih dirancang sebaik-baiknya pertemuannya. Hal tersebut dikarenakan seorang anak sulit melupakan ibu kandungnya yang sudah melahirkan serta membesarkannya.
Oleh karenanya, pihak ayah atau suami harus menjadi penengah yang baik. Fungsinya sebagai penghubung antara buah hatinya dengan calon ibunya. Komunikasi harus dibangun sedikit demi sedikit agar tercipta kenyamanan antar keduanya.
4. Tetap Menunjukkan Kasih Sayang Sepenuhnya
Anda bisa menjelaskan rencana menikah kepada sang buah hati dengan tetap memenuhi kasih sayangnya. Mungkin sang anak sudah mengetahui bahwa nantinya dia akan memiliki ayah atau ibu tiri dengan beragam mitos buruknya tersebut.
Anda harus bisa menangkan semua mitos itu dengan memberikan informasi sebenar-benarnya. Salah satunya, yaitu kasih sayang yang diberikan oleh orang tua sambung nanti sama persis dan sepenuhnya seperti orang tua kandung.
Berikan penjelasan yang intinya seperti itu, sehingga sang anak akan memahami bahwa kasih sayang setiap orang tua tidak ada bedanya. Asalkan orang atau individunya benar-benar baik hati dan saling menyayangi.
Jangan sampai buah hati Anda percaya dengan informasi tidak benar perihal ayah atau ibu tiri yang jahat. Hal tersebut hanya ada dalam cerita fiksi saja dan jarang menjadi kenyataan karena memang semua orangnya baik. Oleh karenanya, jadikan pertemuan antara buah hati Anda dengan calon pasangan nanti benar-benar berkesan baik.
5. Jangan Memaksakan Kehendak
Anda sebagai orang tua jangan sampai memaksakan kehendak saat menjelaskan rencana menikah kepada buah hatinya. Hal tersebut benar-benar terlarang karena akan membuat mentalitas anaknya terganggu dan kurang sehat.
Bahkan, tidak menutup kemungkinan anaknya menjadi semakin kritis serta bersifat pemberontak. Oleh karenanya, Anda jangan terlalu tergesa-gesa saat menerangkannya.
Lebih baik secara bertahap atau sedikit demi sedikit asalkan sang buah hati mulai memahaminya. Jika memang anaknya belum memberikan lampu hijau agar Anda bisa segera menikah, sebaiknya mengalah saja demi kebaikan semua orang.
Bukan hanya untuk kebaikan sang anak saja, tetapi juga Anda sendiri serta calon ayah atau ibunya nanti. Jadi, semua informasi yang akan diberikan memang perlu dipersiapkan secara matang serta dipikirkan cara penyampaiannya nanti.
Setelah membaca uraian panjang lebar diatas, Anda bisa segera mempraktikkan beberapa tips menjelaskan rencana menikah kepada sang buah hati. Tidak perlu malu dan ragu mempraktikkannya demi pernikahan dengan pujaan hati.